Pasok Fuel Ke PLN Tanjung Batu, Pendapatan Rata-Rata Pertamina EP Lewati Goal

by -13 Views
banner 468x60


banner 336x280

Jakarta,TAMBANG,-PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Area dan Sangatta Area mencatatkan peningkatan komersialisasi lifting migas. Ini dipeperoleh setelah ada Perjanjian Jual Beli Fuel (PJBG) dengan PLN Tanjung Batu berupa penyaluran gasoline sebesar 8,019 MMSCFD. Ini merupakan capaian penting yang turut mendorong peningkatan kinerja penjualan gasoline pada 22 September 2025 dibandingkan goal penjualan bulan tersebut. Dengan komersialisasi ini, pendapatan rata-rata bulanan selama tahun 2025 meningkat sekitar Rp3,9 miliar di atas komitmen goal penjualan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan komersialisasi ini turut didukung oleh keberadaan Facility Sharing Agreement (FSA) antara PEP Sangasanga Area, PEP Sangatta Area, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang ketiganya berada di bawah naungan Subholoding Upstream Pertamina Zona 9. Melalui sinergi tersebut, proses pengaliran gasoline menuju PLN Tanjung Batu menjadi lebih efisien dan ekonomis tanpa perlu membangun jalur pipa baru.

Supervisor Subsurface Improvement Space (SDA) 2 Zona 9, Ade Lukman, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan membuka peluang komersialisasi ini melalui inovasi dan kolaborasi antara entitas perusahaan di lingkungan Zona 9. “Kerja keras dan kerja cerdas mengubah sesuatu yang awalnya dianggap tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan melalui capaian ini. Terobosan ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk terus optimis dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumur mature,” terang Ade.

Tahun 2025 menandai dimulainya komersialisasi gasoline dari Lapangan Anggana dan South Kutai Lama di PEP Sangasanga Area. Langkah ini dipadukan dengan optimalisasi penggunaan gasoline di PEP Sangatta Area, yang semula dialokasikan untuk kebutuhan operasional dialihkan menjadi sumur gasoline gross sales. Keputusan perubahan alokasi gasoline tersebut turut berkontribusi terhadap kelancaran penyaluran gasoline ke PLN Tanjung Batu.

Selain itu, menurut Ade, pemasangan peralatan Booster Compressor Very Low Strain (VLP) di daerah Binangat juga membantu aliran gasoline bertekanan rendah dari Lapangan Sambutan sehingga penjualan gasoline berhasil melampaui goal hingga lebih dari 150 persen. “Terobosan itu menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan kembali potensi sumur-sumur mature di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Senior Supervisor Subsurface Improvement & Planning, Supriady, menambahkan bahwa keberhasilan tersebut berkat strategi yang berkelanjutan dan tepat dalam kegiatan pengeboran untuk membuka peluang investasi baru. “Melalui pendekatan ini, kami juga terus berinvestasi dalam eksplorasi guna menemukan sumber daya baru, menambah cadangan, serta meningkatkan produksi gasoline demi keberlanjutan energi nasional,” ujar Supriady.

Sejak tahun 2022, melalui implementasi PJBG, gasoline dari Sangasanga Area dan Sangatta Area dioptimalkan menjadi sumber energi bernilai ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan Perusahaan. Sebelumnya, produksi gasnya digunakan untuk mendukung kebutuhan bahan bakar operasional di Lapangan Anggana (PEP Sangasanga Area) dan Lapangan Semberah (PEP Sangatta Area).

Langkah komersialisasi gasoline oleh PEP Sangasanga Area dan Sangatta Area ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan pendapatan perusahaan, namun juga memperkuat kinerja bisnis Perusahaan yang dapat mendorong keberlanjutan investasi dan produksi migas Perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi.

banner 336x280